Suami masih mencintai mantannya
Saya wanita 25 th, saya sudah menikah selama 1 tahun dan saat ini sudah dikaruniai seorang putri berusia 1 bulan.
Saya bingung dengan kondisi pernikahan saya, apakah akan diteruskan atau diakhiri.
Saat usia pernikahan saya baru 4 bulan secara tidak sengaja saya membaca tulisan suami saya di laptopnya, disana dia menulis kalau dia masih mencintai mantan pacarnya dan masih terus terbayang dan teringat terus dengan mantannya itu. Dia juga menyesal sudah menikah dengan saya.
Jujur saat itu hati saya hancur, sedih,kecewa dan sakit hati. Saya merasa dibohongi dan dibodohi, kenapa dia menikahi saya kalau dia mencintai wanita lain. Sungguh ini tidak adil buat saya, saya sempat down dan tidak tahu harus berbut apa? saya pernah minta cerai tapi suami saya menolaknya, karena dia tidak ingin mengecewakan keluarga besar kami dan juga karena kami sudah dikaruniai seorang anak.
Dengan jujur dia minta maaf kepada saya, dan berjanji akan mencoba menghilangkan perasaannya kepada mantan pacarnya itu, dia meminta saya untuk bersabar dan mendoakan dia agar bisa melupakan mantannya itu.
Tapi sampai 1 tahun kami menikah dia belum juga bisa melupakannya,bahkan dia sering menceritakan kepada saya kalau dia sering memimpikan dan masih terus terbayang-bayang mantan pacarnya, karena mereka sudah 5 tahun berpacaran dan sudah sangat dekat, sedangkan saya dan suami baru pacaran 2 bulan dan langsung menikah.
Sungguh rasanya saya sudah tidak sanggup bertahan lebih lama, saya sampaikan pada suami saya, dia malah menyarankan saya untuk mencari pria lain karena dia kasihan dan tidak tega melihat saya menderita, sedang dia pun belum tahu sampai kapan bisa lepas dari bayang-bayang mantan pacarnya itu.
Yang mau saya tanyakan sikap apa yang harus saya ambil? Rasanya berat kalau saya harus hidup dengan laki-laki yang mencintai wanita lain, tapi disatu sisi saya tidak tega melihat anak saya yang masih kecil harus menanggung beban perceraian orang tuanya..
Saya mohon saran?
sitoresmi prabaningrum (sita0502@......)
JAWABAN PENGASUH
Ibu yang baik, semoga Allah memberi banyak cinta untuk anak dan suami,
Apa yang ibu sampaikan sangat dilematis, kami sangat mafhum jika ibu meminta cerai tapi bukankah perceraian itu dibenci Allah??, yakinlah setiap masalah yang Allah berikan pasti ada solusi yang terbaik, ini adalah cobaan yang Allah berikan untuk ibu dan suami, cobalah beberapa tip berikut :
- Menyamakan visi dan misi dalam membentuk keluarga dengan ibu mau seperti apa?
saling membuka diri. - Buatlah kesepakatan apa yang suka dan yang tidak suka masing-masing pihak. Saling bercerita tentang kebiasaan, keluarga dan kebutuhan2 lain
buat program dan kesepakatan bersama : isteri memberikan pelayanan terbaik, dan suami sepakat untuk melupakan. - Syukurilah suami ibu masih memiliki keinginan baik untuk mau melupakan.
- Yakinilah bahwa sikap suami ibu ini adalah cobaan bagi ibu agar tetap menjadi isteri yang sholelah
- Pastikan bahwa kecintaan ibu pada suami adalah semata-mata karena ibu cinta terhadap Allah SWT dan ingin menjadi isteri yang berprestasi sebagai hamba Allah. Jika kita menggantungkan semuanya pada Allah maka Ibu tidak akan kecewa.
- Semuanya harus dikembalikan pada Allah bahwa apa2 yang kita terima dari Allah adalah yang terbaik seperti yang Allah katakan dalam QS 2 : 216
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS.2 : 216) - bersama2 mengikuti majelis ta’lim dengan mendatangi ustadz atau ustadz ke rumah.